Puisi Tentang Lingkungan Hidup 3 Bait.
Buatlah tembang mengenai lingkungan!
Jawaban
Berikut ini yang merupakan kumpulan puisi adapun lingkungan.
1. Lingkungan Alam
Nun jauh di sana
Di dasar kaki bukit
Air mengalir ke sawah
Takhlik petani bahagia
Bani adam hidup dalam kehangatan
Basyar spirit saling mengasihi
Silih menjaga moga lestari
2. Mulia
Dan anginpun mulai berhembus
Di senja yang sangat indah
Cahaya perlahan pupus
Menyisakan warna biram
Sore ini pan-ji-panji sangatlah mulia
Mega-peledak tampak mengambang
Kontol bangau terbang minus
Selawa kupu-kupu dibalik bunga
Jikalau tunggul selalu terjaga
Kan terasa oleh cucu adam
Segalanya serba Indah
Sungguh sedap dipandang mata
3. Alam Selingkung
Tumbuhan-pokok kayu berdiri
Di antara bahu perkembangan
Menyusuri privat nyenyat
Kilangangin kincir bertiup amat tanah lapang
Kulihat sawah start menghijau
Menyejukkan mata orang tani
Di kejauhan terlihat kawanan kerbau
Bersama gembala bertelanjang suku
Jagalah lingkungan konsisten asri
Agar Luhur tampang bumi
Jauh terbit segala polusi
Alam ini pelahap berseri
4. Puisi mileu sekolah
Sekolah adalah rumah kita
Yang mestinya kita tuntun
Lingkungan harus bersih
Itulah tanda akhlak diri
Jangan biarkan sampah berpencaran
Membuat sekolah tak nyaman
Hiduplah dengan jati dan sehat
Sebaiknya musim depan menjadi hebat
5. Rama-rama
Kulihat kupu-kupu menari
Mengitari bunga-bunga
Taman memang menengah berseri
Dipenuhi kembang aneka rupa
Sekolahku begitu plonco
Dipenuhi dengan tanaman
Sebaiknya hati ini tak risau
Belajar disini selalu nyaman
Lingkungan jangan dirusak
Lingkungan harus terjaga
Jagalah kelestarian nya
Selalu asri selama zaman
6. Sekolah
Sekolah merupakan apartemen kita
Tempat sparing dan bermain
Lingkungannya harus dijaga
Lempar sampah jangan mengacak
Bila sekolah kita jati
Lingkungan yang selalu yunior
Belajar pula akan bersemangat
Badan kita sekali lagi selalu sehat
Puisi Lingkungan 4 Stanza
7. Lingkungan
Kulihat sawah-sawah terbentang
Dipenuhi dengan batang padi
Sungguh luhur di masa sore
Seperti mana di perian pagi
Pohon-pohon berdiri kokoh
Dahannya menjulang daunnya lebat
Membuat udara selalu segak
Tempat bermain burung nan kecil
Rumah-rumah berjajar rapi
Dengan halaman bertabur bunga
Begitulah suasana desa
Segalanya tampak asri
Sebaiknya lingkungan bosor makan kudus
Jangan diberi berbagai pencemaran
Semoga mileu comar asri
Dipenuhi tumbuhan dan bunga yang wangi
Mileu Bersih
Berikut ini adalah kumpulan puisi bertemakan kebersihan. Lingkungan yang kudus akan membuat kita sehat dan nyaman.
8. Kujaga
Kusapu setiap hari
Rumah dan pekarangan
Bebas bersumber majemuk sampah
Rumahku terasa sangat nyaman
Mengepel keramik tidaklah tengung-tenging
Kau buat sebelum senja
Rumah segak dambaan kita
Kita pula yang menjaganya
9. Bersih Sekolahku
Marilah kawan kawan
Sekolah ini kita bersihkan
Dari berbagai ragam varietas sampah
Supaya sekolah tertumbuk pandangan mulia
Marilah musuh-jodoh
Kita mewujudkan sebuah ujana
Ditumbuhi bunga yang gilanggemilang
Pemandangan akan terlihat asri
Sajak Pendek dan Sumir
Sekarang marilah kita belajar membentuk sajak sumir yang bertemakan lingkungan. Puisi berikut ini terdiri dari 2 stanza.
10. Desa yang Asri
Zakar panik di atas sawah
Menemani petani yang berkreasi
Pemandangan begitu mulia
Di mileu bendera desa
Bebauan antah mengembara
Mengambang di gegana
Kenangan itu lain terlalai
Keanggunan di alam desa
11. Tanaman
Sebuah pokok kayu bersemi berharta
Dahannya menjelang tahapan
Baplang daunnya teramat rindang
Sungguh sedap bakal dipandang
Kawanan burung dolan-main
Melonjak-lonjak pucuk daun
Tak henti mereka berkicau
Menikmati pohon nan rimbun
Asri
Lingkungan yang asri terbentuk dari banyaknya tumbuhan hijau. Misalnya dengan banyaknya tanaman alias bunga-anakan.
12. Anakan
Hatiku merasa bahagia
Saat kutatap lingkungan sekitar
Betapa banyak bunga-bunga
Berwarna abang kelopaknya besar
Mereka ditanam oleh penduduk
Tertata rapi di depan rumah
Maka sejati lingkungan desa
Walau tersisa kelihatan mulia
13. Memakamkan
Hatiku merasa bahagia
Saat kutatap rente-anakan
Saat ini mekar bersemarak-cuaca
Setelah lama ku esok jemah
Kan ku pelihara kau selamanya
Anakan-bunga aneka rona
Bersama pohon berdaun rimbun
Terlihat cegak dibasahi uap air
Syair Momongan SD
Di bawah ini adalah kumpulan syair tentang lingkungan cak bagi anak sekolah radiks.
14. Rumahku
Di sekeliling rumahku
Berjenis-jenis bunga sudah lalu bertunas
Tumbuhan tanaman yang berdampak
Menghiasi, tampak indah
Kujaga lingkungan rumah
Terbebas bermula sampah
Hidup bersih dan segak
Segalanya terasa hebat
15. Menanam Padi
Bendera seputar terpasang luas
Tempat manusia mencari perut
Dijadikan ladang dan sawah
Tempat anak adam menanam padi
Jika tunggul cinta terjaga
Manusiapun bisa keuntungannya
Sahaja jika alam rusak
Bencana pun akan datang
Puisi lingkungan beserta dengan amanatnya
Sekarang perhatikan beberapa puisi di bawah ini dan temukan kabar di dalamnya.
16. Sungai
Oh sungai ku
Air mengalir
Wadah lauk berenang
Engkaulah putaran dari hidupku
Airmu jernih menentramkan
Mengairi pesawahan
Mengekspos kehidupan
Proklamasi : lingkungan nan baik akan memberi manfaat kepada kita.
17. Sungaiku
Dahulu engkau jernih
Terlihat ikan yang berenang
Saat ini engkau keruh
Nan ada hanya sampah
Kemanakah ikan-iwak
Yang dahulu main-main
Apakah mereka sudah meninggalkan
Ataukah mereka telah hening
Amanat: mileu nan rusak berdampak buruk terhadap makhluk lainnya. Misalnya sungai nan kotor akan membuat populasi iwak menurun.
18. Embun Pagi
Kabut turun ke bumi
Sembari membawa embun pagi
Embun-embun menghampiri
Bunga-bunga lagi berseri
Rumput hijau berdiri
Merasakan cahaya pagi
Kabut putih masih menghiasi
Bersama embun pagi yang sejenis itu jernih.
19. Daun
Sehelai daun telah menua
Warna bau kencur yang telah tiada
Merubah kering dan kuning
Jatuh melayang bersumber ranting
Ke pelukan manjapada dia merosot
Telah berparak perian hidupnya
Saat ini tanah ialah takdirnya
Lain akan juga tersentuh gemuruh
Daun tandus akan lebur
Menyatu dengan tanah dan lumpur
Membagi lambung kepada pepohonan
Dan bumi kembali semakin hijau
20. Alam Indonesia
Berjuta-juta warna negeri Indonesia
Terhampar luas sepanjang Nusantara
Bersumber gunung hingga osean
Berpunca pantai hingga alas belantara
Perlahan namun tentu
Pit zaman terus berputar
Indonesia yang dahulu asri
Kini bagaikan momongan terlantar
Sampah-sampah dicampakkan
Hutan- hutan kebakaran
Berbagai kontaminasi cecer
Menjadikan berpendar umur
Hutan rimba kini menoleh
Hijau rimbun tiada sekali lagi
Margasatwa kembali akibatnya pergi
Enggak kuat bikin menghadapi
Akan datang satu masa
Momen rusak Nusantara
Akan merayapi bervariasi gangguan
Yang dahulu tak kombinasi diduga
Perbaikilah diri perbaiki bumi
Jadilah insan yang mengasihi
Bila lingkungan rusak bukan terawat
Cucu adam juga yang terdampak
21. Tepung Jalanan
Kronologi ku kini berdebu
Bercampur dengan asap jerebu
Menggerus embun yang tak berdosa
Hawa sensual penuhi mega
Ingin ku seropot udara segar
Namun dadaku bagai tertampar
Bersisa nafas karena polusi
Memenuhi bumi setiap hari
Hijau daun menengok gedung
Sunyi desa tergerus sudah lalu
Alam yang gunung lega dada asri
Cuma kenangan di lubuk hati
22. Kasih
Sang pencipta telah memberikan
Kemujaraban di segenap duaja
Diciptakan bagi insan
Agar sukma dalam kesejahteraan
Air mengalir membasahi
Hujan abu turun menyuburkan
Cahaya matahari datang memanaskan
Subur marcapada bagi tumbuhan
Rangkaian gunung pun menjelang
Lembah luhur internal kesunyian
Tasik tenang dengan kebeningan
Segalanya memberi ketentraman
Tetapi bila manusia serakah
Segalanya bisa berubah
Akan hilang lingkungan yang asri
Standard nan kersang sudah lalu menanti
23. Batu
Meskipun tak diundang
Kadang bencana langsung datang
Manusiapun berdukacita
Dengan provokasi yang menimpa diri
Tak perlu kita mencaci maki
Bencana cak bertengger karena diri sendiri
Menghancurkan lingkungan yang asri
Hanya kerjakan ego diri
Bila bencana menimpa
Pastilah ada hikmahnya
Semoga makhluk cepat kembali
Kesalahan yang segera disadari
24. Lestari Desaku
Memasuki desaku
Jalannya kecil dan berliku
Kiri kanan terpampang sawah
Pemandangan tampak mulia
Umbul-umbul desa memanjakan mata
Segalanya tampak eksemplar
Di sanalah petani bekerja
Mengais kandungan dari Yang Maha esa
Tetaplah menghijau wahai desaku
Jangan tergoda bujuk memikat
Tetaplah memberi rasa berbaik
Dengan alam yang amat permai
25. Lingkungan Sukma
Melalui pantai nan bergemuruh
Oleh ombaknya yang tak pernah berhenti
Ditemani siulan angin merdu
Kulangkahkan kakiku
Menetap alam yang begitu luas
Segala beban rasa terlepas
Alangkah akur langit yang biru
Menaungi gelombang nan merdu
Duduk di ramal tulus tapi pantai
Siapa pun akan merasa akur
Begitulah Halikuljabbar berkasih pelalah
Memberinya kepada seluruh insan
26. Cita-citaku
Hatiku sedih tak tersangka
Menatap rusaknya Nusantara
Jenggala-hutan terbengkalai
Kayu berjelapak bak layon
Margasatwa kini pergi
Ataupun boleh jadi mereka mati
Sebab tak ada lagi makanan
Nan dapat mereka kumpulkan
Jika aku osean nanti
Ku mau menjaga dan mengobati
Nusantaraku yang tersakiti
Itulah cita-cita di dalam diri
….
Pembahasan
Tembang yaitu ulah sastra yang bentuknya dipilih dan ditata secara gemi karena terikat makanya nada, dimensi, Rima, dan penyusunan lajur serta bait.
Puisi sama sekali dianggap bagaikan rangkaian kata-introduksi yang menggambarkan manah sang juru tulis.
Di dalam sajak tertuang berbagai macam manah, keyakinan, kehausan, dan emosi si pujangga.
Menurut kamus lautan bahasa Indonesia sia, puisi bisa diartikan sebagai bentuk sastra yang terikat maka itu nada matra Rima serta penyusunan derek dan kuplet.
Padahal para ahli menerimakan pendapat yang farik-tikai. Misalnya menurut Waluyo, puisi ialah karya sastra dengan bahasa nan dipadatkan, dipersingkat, dan diberi nada dengan obstulen nan padu dan pemilihan kata-pengenalan kias atau imajinasi.
Puisi yaitu karya sastra nan kaya makna karena didalamnya terletak berjenis-jenis atom nan membangun tembang itu sendiri.
Pemaknaan puisi setiap orang bisa farik karena latar belakang, pemikiran, serta penghayatan terhadap puisi itu.
Di intern puisi maslahat gaya bahasa sangatlah penting. Itulah sebabnya kita menemukan rima, asonansi, bait, dan lain sebagainya. Fungsi berasal gaya bahasa itu sendiri yaitu cak bagi mengencangkan citarasa, mempengaruhi pembaca, menciptakan suasana hati, serta memperapat bilyet terhadap sebuah gagasan.
Puisi sendiri diri dari 2 struktur. Yaitu struktur batin dan struktur bodi.
Citraan, tendensi bahasa, tipografi, diksi, merupakan contoh dari struktur fisik syair.
Puisi Tentang Lingkungan Hidup 3 Bait
Source: https://www.langsut.com/2021/09/puisi-lingkungan.html