Bunga Nasional Negara Singapura.
Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com
– Erat setiap negara punya bunga nasional nan dijadikan bagaikan identitas negara tersebut, begitu pun dengan 10 negara di ASEAN.
Umumnya rente yang dijadikan bunga nasional adalah bunga yang paling dihargai pemukim negaranya, selain itu menjadi tanaman kudus dari negara tersebut.
10 negara anggota ASEAN, merupakan Indonesia, Malaysia, Singapur, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laja, dan Brunei Darussalam.
Berikut bunga-bunga nasional yang suka-suka di 10 negara anggota ASEAN, yaitu:
Baca sekali lagi: Keuntungan Letak Geografis ASEAN
Indonesia
Indonesia memiliki banyak keberagaman di antaranya merupakan dunia tumbuhan endemik yang menjadi ciri khas dan keunikan nusantara.
Berpokok keberagaman dunia tumbuhan tersebut tiga di antaranya dijadikan bunga nasional Indonesia yakni, bunga melati putih (puspa bangsa), bunga anggrek bulan (puspa pesona), dan bunga lotus samudra (puspa selit belit). Berikut penjelasannya:
Melati tulus (Puspa bangsa)
Melati putih yang bernama ilmiah
Jasminum sambac
ini sering dijumpai di seluruh pelosok nusantara. Melati putih tenar dengan aromanya yang semerbak.
Melati putih tersurat kelompok pohon perdu memiliki batang bulat berkayu, daun plong bunga berjenis individual di mana gagang cangkul daun terlihat ringkas.
Bunga ini banyak ditemukan di wilayah beriklim tropis. Secara filosofis, melati masif merupakan lambang berusul kesucian, keanggunan, kesederhanaan, dan ketulusan.
Warna putih pada melati merepresentasi kesucian, melati kudus juga menjadi unsur terdahulu di setiap acara adat di nusantara.
Anggrek wulan (Puspa pesona)
Anggrek bulan yang bernama ilmiah
Phalaenopsis
ini dikenal dengan warnanya nan indah, rente ini lagi n kepunyaan ciri khas dengan tulangtulangan pelupuk yang besar, daun yang lebar, serta gagang cangkul hitam yang kuat.
Meski tak punya bebauan wangi, pesona kemolekan dan warna yang menarik bersumber anggrek dapat memikat hati setiap manusia yang melihatnya.
Baca pun: ASEAN Free Trade Wilayah (AFTA): Memori, Tujuan, dan Dampaknya
Runjung raksasa (Puspa langka)
Padma raksasa nan bernama ilmiah Rafflesia Arnoldi ini bermatra segara diameternya dapat mencapai 100 sentimeter dan berat 10 kilogram. Padma besar banyak terdapat di Negeri Bengkulu.
Bunga ini mempunyai keunikan karena menghasilkan bau busuk yang dapat menarik insekta penyerbuk seperti mana lalat. Teratai samudra plong umumnya berusia dulu singkat, semata-mata bisa bertahan spirit 5-7 periode kemudian layu dan sirep.
Malaysia
Bunga sepatu: Bunga nasional di Malaysia
Malaysia menjadikan Bunga raya (Hibiscus rosa-sinensis) sebagai bunga nasionalnya, di Indonesia bunga ini dikenal dengan stempel kembang sepatu. Bunga raya ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tahun 1960.
Kelopak merah rente raya melambangkan keberanian. Lima pelupuk bunganya melambangkan berbaik negara dan panca prinsip persatuan Malaysia.
Tahapan tanaman bunga ini dapat mencecah 16 kaki (5 meter) dan pesek 10 kaki (3 meter). Bunga raya menyukai daerah yang beriklim tropis.
Baca juga: Latar Pinggul Paritas Sejarah dalam Pembentukan ASEAN
Filipina
Ilustrasi tanaman anak uang melati.
Filipina menjadikan Anak uang Melati Sampaguita sebagai bunga nasionalnya pada periode 1934. Sampaguita adalah bunga nan berbentuk seperti tanda jasa dengan warna putih yang mekar sepanjang waktu.
Umum Filipina menganggap Sampaguita andai simbol mulai sejak kemurnian, kesederhanaan, kerendahan hati dan kurnia.
Singapura
Anggrek Vanda Miss Joaquim: Bunga nasional di Singapur
Singapura menjadikan Anggrek Vanda Miss Joaquim sebagai anak uang nasionalnya pada 15 April 1981. Anggrek Vanda Miss Joaquim merupakan tanaman hybrid hasil persimpangan dari spesies vanda teres dengan vanda hookeriana.
Singapura menjadi semata negara nan memilih anak uang hibrida sebagai bunga nasionalnya. Alasan pemilihan bunga Anggrek vanda ini karena bunganya memiliki dandan dan kiat resistan nan tinggal baik.
Kualitas bunga ini dianggap mencerminkan nyawa orang Singapura, selain itu tumbuhan hibrida ini dianggap mewakili rakyat Singapura yang terdiri terbit banyak etnis dan ras yang hidup bersamaan kerumahtanggaan keteraturan.
Baca lagi: Intensi MEA (Awam Ekonomi ASEAN) beserta Ciri-cirinya
Thailand
Ratchaphruek : Bunga kebangsaan di Thailand
Thailand menjadikan rente Ratchaphruek (Cassia fistula linn) bak bunga nasionalnya. Bunga ini di Indonesia disebut dengan segel Tengguli dan adalah salah satu anggota family Fabaceae.
Bunganya tumbuh secara bersamaan di tangkai, memiliki 5 kelopak yang berwarna kuning. Dandan kuning dari bunga tersebut dianggap pemukim Thailand sebagai simbol kesatuan dan keharmonisan masyarakat Thailand.
Vietnam
Teratai: Rente nasional di Vietnam
Vietnam menjadikan rente Teratai sebagai bunga nasionalnya. Teratai n kepunyaan kedekatan dalam spirit masyarakat Vietnam. Bagi awam setempat, lotus merupakan simbol kemurnian serta komitmen dan optimisme cak bagi menyongsong musim depan.
Di Vietnam rente teratai menjadi bahan terdepan internal budaya Vietnam, semua bagian lotus bisa dimanfaatkan untuk kuliner alias pengobatan tradisional disana.
Baca kembali: Supremsi Teknologi Komunikasi Terhadap Perubahan Urat kayu di ASEAN
Myanmar
Paduak: Anak uang nasional di Myanmar
Myanmar menjadikan anak uang Paduak (Pterocarpus indicus) sebagai rente nasionalnya. Bunga padauk kerumahtanggaan bahasa Indonesia disebut Angsana.
Bunganya berwarna asfar dan berformat boncel, memiliki kelopak nan bentuknya mirip sebagai halnya lonceng. Tanaman ini dianggap melambangkan kurnia dan ketahanan, provisional bunganya dianggap ibarat lambang spirit muda, cinta dan romantika.
Laos
Ilustrasi rente kemboja atau frangipani.
Laja menjadikan bunga Guri Champa andai anak uang nasionalnya. Dok Champa di Indonesia disebut umpama anakan Kamboja. Anak uang ini memiliki warna asfar di bagian tengah bunganya dan bagian bersih di babak luar.
Anakan ini caruk dijadikan ibarat bunga hiasan dalam program kebiasaan atau untuk menyambut peziarah kenegaraan. Dok champa yakni tanaman nan berasal berbunga Amerika tengah.
Koteng ahli botani Perancis menemukannya pada abad ke-16 dan sejak detik itu pertumbuhannya tersebar di seluruh dunia, termasuk juga di negara-negara ASEAN.
Baca kembali: Kerangka Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan
Kamboja
Rumdul: Rente kebangsaan di Kamboja
Kamboja menjadikan bunga Rumdul ini sebagai bunga nasional plong tahun 2005, pohon pokok kayu ini berdosis besar dengan tinggi mencapai 12 meter.
Bunganya n kepunyaan aroma wangi dan akan tercium dari jarak jauh sreg sore dan lilin batik hari. Karena aromanya yang adv amat wangi, bunga ini juga dijadikan target formal lilin berbau.
Banyak penduduk kamboja nan menanam anak uang ini karena dianggap sebagai anakan keramat di Kmboja.
Brunei Darussalam
Simpor: Anakan nasional di Brunei Darussalam
Brunei Darussalam menjadikan bunga Simpor (Dillenia suffruticosa) laksana anak uang nasionalnya. Rente ini dianggap umpama lambang berpunca kesuksesan dan perkembangan negara Brunei.
Selain menjadi bunga nasional, bunga Simpor juga menjadi ilustrasi pada sisi depan mata tip Brunei Darussalam.
Bunga Simpor memiliki lima pelupuk berwarna kuning dan buahnya bisa terbelah berbentuk bintang jikalau matang.
Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan
Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari berpokok Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Sira harus install tuntutan Telegram lebih-lebih silam di ponsel.
Bunga Nasional Negara Singapura
Source: https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/04/160000369/bunga-nasional-di-10-negara-asean?page=all